Lifestyle, Hobi, and Story

Kenangan Dilan dan Milea

Friday, March 16, 2018


Assalamu'alaikum

Review Buku lagiii kita..

Menyelesaikan 3 seri buku karya Pidi Baiq ini membuat saya tertegun cukup lama. Nyaris seminggu lebih mengendap saja apa -apa yang ingin saya tulis. Saya belum siap menerima kenyataan bahwa kisah antara mereka berdua berakhir begitu saja.

Buku pertama, Dilan, Dia adalah Dilanku ,1990. Merupakan kisah yang diambil dari sudut pandang Milea. Tentang siapa Milea, bagaimana Dilan pertama kali berkenalan dengannya di tulis dalam buku ini.

Sebagian karakater Dilan di ceritakan oleh Milea dengan detail.
Dilan yang hobi nge -gang Motor, berantem tapi juara kelas, dan hormat pada Ayah Bundanya. Seriusan saya jadi penasaran sama sosok Dilan.

Perkenalan mereka yang unik, kejutan dari Dilan yang unpredictable, lucu dan udahannya bikin meleleh.

Kebayang  sih jaman dulu itu kan kalo cowok mau kenalan agak - agak gengges gimana gitu ya, haduhhh jadi inget jaman dulu jamannya masih suka koleksi kertas surat warna - warni dan tukeran biodata sama temen sekelas hahaha ketauan deh tuirnya.
Serius ini buku narasi dan dialognya kocak abisssssss!

Di Buku ke 2 (dua) Dilan, Dia adalah Dilanku 1991, masih ada sensasi kocak di awal cerita dan kemudian saya seperti dihempas rasa yang mengharu biru.
Kesedihan Milea karena sikap Dilan yang acuh.

Serta kenangan  kekocakan mereka berdua yang tiba - tiba menjadi berbeda dan menguap begitu saja. Pembaca yang udah di bikin baper dan cekikikan terus di paksa untuk bermuram durja sungguh ku tak rela, belum ikhlas rasanya.

Sebagai generasi yang masa remajanya tanpa sosmed tanpa handphone. Dimana komunikasi begitu sangat - sangat terbatas. Ketika perasaan hanya bisa dipendam dalam diam. Dan kesalahpahaman menjadi sesuatu yang sulit untuk diuraikan. 

Kenyataan bahwa Milea masih terus mengenang kisah mereka, mengingat dan lebih parahnya masih begitu dalam mencintai Dilan meski Milea telah menikah dan punya anak dengan orang lain.
Membuat hati saya ikut merasakan perih, sungguh saya turut prihatin pada Milea. 

Kemudian saya merasa beruntung tidak di hantui kenangan - kenangan indah macam itu. 

Buku ke- 3 , Milea, suara dari Dilan.
Adalah semacam klarifikasi dari apa yang di ceritakan oleh Milea pada 2(dua) buku sebelumnya, atau menceritakan apa yang mungkin belum ada diceritakan.

Seperti alasan - alasan menjauhnya Dilan, bagaimana perasaan Dilan pada Milea. Bahwa sebenarnya Dilan masih mencintai Milea. Dikenalkan juga pacar Dilan yang bernama Cika. 
Ah.. Jodoh memang misteri, betapa mudahnya Allah memisahkan dua orang yang saling mencinta sekalipun. Jika memang mereka bukanlah jodoh.

Fakta bahwa Dilan lebih siap dan tegar menghadapi perpisahan ini. Ada semacam kecewa sekaligus bahagia. Bahagia karena memang seharusnya pria lebih kuat hatinya. 
Kecewa karena ya Allah kasihan Milea merasakan kesedihannya sendiri.

Dalam segi bahasa, jujur saja baru kali ini membaca novel yang gaya bahasa nya seperti ke - 3 novel ini. Tidak terikat dengan gaya bahasa ataupun struktur yang baku, bahkan kosakatanya pun cenderung suka - suka. Gaya menulis yang unik.

Beberapa review yg saya baca di goodreads, ada yg pro ada pula yang kontra. Itu sih terserah ya tergantung taste masing - masing pembaca. Kalo saya sih yes banget kalo ada buku seri ke - 4 nya hahahahaha. Pokoknya bersambung terus sampe happy ending.

Pesan moralnya adalah Menjaga komunikasi yang baik dalam segala aspek kehidupan. Biasakan untuk mengklarifikasi langsung pada pihak terkait supaya kesalahpahaman tidak berlarut -larut dalam suatu hubungan. Jangan telan mentah - mentah gosip yg beredar. Saran saya di rebus dulu kemudian tambahkan bumbu, sayuran, dan telor biar sedapp, mi rebusss kalii ah..

Kapan hari pernah bertukar cerita sama Pak Suami tentang kisah kasih jaman dia sekolah dulu, di denger - denger kayak ada manis- manisnya gitu deh. Kok seru ya, sayangnya gak ada saya nya disitu. 

Pas saya cerita balik, dia bilang "hambar sekali hidupmu" gubrak deh... Sebegitu gak seru pun saya menyesal kok ya jaman antah berantah gitu udah kenal cinta - cintaan, rada jijay juga kalo di inget -inget.

Ya Allah maafkan aku yang dulu. Pernah galau, baper, terluka, patah hati halah... Bye semua yakkk 

Satu hal yang ingin saya sampaikan pada Milea, atau siapapun yang pernah punya masa lalu, apalagi mantan yang kayak Dilan, eh!

"Kalo kita tidak bisa memiliki apa yg kita cintai, maka cintailah apa yang kita miliki,"
Semoga kita bisa bersikap bijak, untuk menempatkan siapa yang layak dan berhak di simpan dalam hati dan doa kita.

Mengutip quaote-nya eyang B.J. Habibie untuk  istri tercinta,
"Masa lalu ku adalah milikku, masa lalumu adalah milikmu tapi masa depan adalah Milik Kita"

Pliss, Move on Dong Milea..😁

BTW sebenernya tulisan ini pengen di post jauh sebelum Film Dilan 1990 Tayang. Tapi kelupaan dan akhirnya ngendep gitu aja di draft. Sebegitu booming nya film ini, dari pro dan kontra pemainnya, hingga akhirnya banyak yang baper setelah menonton. Kesimpulannya Dilan ini mendadak menjadi sosok yang di idolakan banyak kalangan dari remaja samai emak - emak. 

Semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerjang, demikianlah.. Dilan yang banyak menuai pujian pun akhirnya harus menerima beberapa kritik juga, entah apa maksudnya.

Ada yang bilang Syiah lah.. Karena dalam diceritakan bahwa dilan mengidolakan khomaeni. Dengan pemaparan yang seolah - olah menjadi fakta. Banyak pula yang mencemooh, bahwa film Dilan memberikan pengaruh buruk pada remaja. Ada pula yang bilang gaya gombalnya lebay dan norak. 

Padahal novel, film ataupun sinetron tang lebih vulgar juga banyak sih.. Dasar mereka dengki aja tuh sama kesuksesan Dilan. Haha...

Padahal yang ngomong itu belum tentu juga bisa berkarya lebih baik.

Padahal yang bilang Dilan norak, bisa jadi kesehariannya lebih norak, lebih alay dan lebih jijay..

Heran deh hobi banget ngejelekin karya orang, karya anak negeri sendiri dan lebih herannya lebih bangga sama karya orang lain macam Drakorlah oppa korea lah.. 
Udah lah.. Bhay!

Sekian dulu dari saya, 

Wassalam.

Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9